TAHUKAH ANDA APA YANG DIMAKSUD PESAWAT UDARA “FLY BY WIRE” ?
Mungkin Anda Pernah Mendengar Suatu Kalimat, yakni Pesawat Udara “Fly By Wire” Yang Biasa Dituliskan Di Suatu Artikel Maupun Terucap Dalam Suatu Liputan Tertentu, Namun Anda Tidak Tahu Dan Sempat Terlintas Kalimat Di pikiran Anda “Apa Sih Maksudnya ?”, “Memang Dulu Pesawat Udara Tidak Fly By Wire Ya ?”.
Saya Akan Sedikit Menjelaskan Sejarah System Control Surface, Karena Ini Berkaitan Dengan Apa Itu “Fly By Wire”. Seperti Kita Ketahui Dan Sebagaimana Saya Telah Jelaskan Dalam Artikel Saya Sebelumnya Tentang “Control Surface”, Bahwa Control Surface Merupakan Suatu Kendali Dari Pesawat Udara Agar Pesawat Udara Mampu Melakukan Gerakan Aerobatik, Yakni Naik/Turun, Miring Kanan/Kiri, Dan Belok Kanan/Kiri Pesawat Udara Dimana Control Surface Dikendalikan Oleh Kemudi, Yakni “Control Column” Seperti Kemudi Atau Ada Juga Yang Berupa “Control Stick” Yang Ada Pada Ruang Cockpit Pesawat Udara. Tentunya, Dari Kemudi Yang Ada Di Cockpit Untuk Menggerakkan Control Surface Tersebut Diperlukan Suatu Mekanisme System Kerja. Dulu Mekanisme Sistem Kerja Dari Kemudi Untuk Menggerakkan Control Surface Dikenal Ada 3 Macam, Yakni :
1. Push Pull Tube System (Sistem Pipa Tekan Tarik)
2. Cable System (Sistem Kabel)
3. Tandem System (Kombinasi Push Pull Tube Dan Cable)
Artinya, dari Kemudi Ke Control surface Terhubung Langsung Dengan Sistem Tersebut, Tentunya Anda Bisa Membayangkan Betapa Besarnya Beban Pilot Untuk menahan Kemudi Dimana Control Surface Akan menerima Besarnya terpaan Udara Agar Pesawat Udara Dapat Melakukan Gerakan Aerobatiknya. Dan Tentunya Semakin Besar Pesawat Udaranya, Maka Semakin Besar Control Surface Dan Semakin Besar Pula Terpaan Udara (Termasuk Juga Semakin Cepat Pesawat Udara Terbang, Maka Semakin Besar Pula Terpaan Udara), Oleh Karenanya Tidak Heran Penampilan Fisik Seorang Pilot-Pilot Dahulu Adalah Kekar-Kekar.
Seiring Kebutuhan Pesawat Udara Yang Berukuran Lebih Besar Dari Sebelumnya Dimana Kekuatan Manusia Juga Mempunyai Batasan, Maka Untuk Membantunya Diperlukan Penambahan Sistem, Yakni Ditambahkan Sistem Hidrolik Dalam Mekanisme Tersebut, Sehingga Beban Pilot Jadi Lebih Ringan. Agar Akurasi terkontrol Dan Mekanisme Kerjanya Menjadi Lebih Halus, Serta Seiring Berjalannya Dunia Digitalisasi (Komputerisasi), Maka Dibuatlah Sistem Yang Komprehensif Dimana Dari Kontrol Kemudi Yang Digerakkan Oleh Pilot Akan Memberikan Input Ke Computer Dalam Rangkaian Sistem Tersebut, Kemudian Computer Tersebut Memberikan Order Ke Servo Control Actuator. Actuator Yang Menerima Perintah Tersebut Selanjutnya Menggerakan Mekanisme Sistem Control Surface Yang Ada. Dan Itulah Yang Dimaksud Pesawat Udara “Fly By Wire”
Demikian Penjelasan Yang Bisa Saya Terangkan, Semoga Dapat Mudah Dipahami...Sampai Jumpa Di Penjelasan-Penjelasan Lainnya !!!
Saya Akan Sedikit Menjelaskan Sejarah System Control Surface, Karena Ini Berkaitan Dengan Apa Itu “Fly By Wire”. Seperti Kita Ketahui Dan Sebagaimana Saya Telah Jelaskan Dalam Artikel Saya Sebelumnya Tentang “Control Surface”, Bahwa Control Surface Merupakan Suatu Kendali Dari Pesawat Udara Agar Pesawat Udara Mampu Melakukan Gerakan Aerobatik, Yakni Naik/Turun, Miring Kanan/Kiri, Dan Belok Kanan/Kiri Pesawat Udara Dimana Control Surface Dikendalikan Oleh Kemudi, Yakni “Control Column” Seperti Kemudi Atau Ada Juga Yang Berupa “Control Stick” Yang Ada Pada Ruang Cockpit Pesawat Udara. Tentunya, Dari Kemudi Yang Ada Di Cockpit Untuk Menggerakkan Control Surface Tersebut Diperlukan Suatu Mekanisme System Kerja. Dulu Mekanisme Sistem Kerja Dari Kemudi Untuk Menggerakkan Control Surface Dikenal Ada 3 Macam, Yakni :
1. Push Pull Tube System (Sistem Pipa Tekan Tarik)
2. Cable System (Sistem Kabel)
3. Tandem System (Kombinasi Push Pull Tube Dan Cable)
Artinya, dari Kemudi Ke Control surface Terhubung Langsung Dengan Sistem Tersebut, Tentunya Anda Bisa Membayangkan Betapa Besarnya Beban Pilot Untuk menahan Kemudi Dimana Control Surface Akan menerima Besarnya terpaan Udara Agar Pesawat Udara Dapat Melakukan Gerakan Aerobatiknya. Dan Tentunya Semakin Besar Pesawat Udaranya, Maka Semakin Besar Control Surface Dan Semakin Besar Pula Terpaan Udara (Termasuk Juga Semakin Cepat Pesawat Udara Terbang, Maka Semakin Besar Pula Terpaan Udara), Oleh Karenanya Tidak Heran Penampilan Fisik Seorang Pilot-Pilot Dahulu Adalah Kekar-Kekar.
Seiring Kebutuhan Pesawat Udara Yang Berukuran Lebih Besar Dari Sebelumnya Dimana Kekuatan Manusia Juga Mempunyai Batasan, Maka Untuk Membantunya Diperlukan Penambahan Sistem, Yakni Ditambahkan Sistem Hidrolik Dalam Mekanisme Tersebut, Sehingga Beban Pilot Jadi Lebih Ringan. Agar Akurasi terkontrol Dan Mekanisme Kerjanya Menjadi Lebih Halus, Serta Seiring Berjalannya Dunia Digitalisasi (Komputerisasi), Maka Dibuatlah Sistem Yang Komprehensif Dimana Dari Kontrol Kemudi Yang Digerakkan Oleh Pilot Akan Memberikan Input Ke Computer Dalam Rangkaian Sistem Tersebut, Kemudian Computer Tersebut Memberikan Order Ke Servo Control Actuator. Actuator Yang Menerima Perintah Tersebut Selanjutnya Menggerakan Mekanisme Sistem Control Surface Yang Ada. Dan Itulah Yang Dimaksud Pesawat Udara “Fly By Wire”
Demikian Penjelasan Yang Bisa Saya Terangkan, Semoga Dapat Mudah Dipahami...Sampai Jumpa Di Penjelasan-Penjelasan Lainnya !!!
No comments:
Post a Comment