Mengenal Apa Itu Sub Classes Strategy

MENGENAL APA ITU SUB CLASSES STRATEGY


Dalam Tulisan-Tulisan Saya Sebelumnya Selalu Menuliskan Tentang “Aircraft Knowledges”, Maka Kali Ini Saya Akan Menulis Mengenai Airline Business, Yakni “Strategi Sub Classes” Yang Biasa Digunakan Banyak Airlines Yang Berkonsep “Low Cost Carrier (LCC)” Terutama Airlines Di Indonesia.
Sebelum Kita Berbicara Sub Classes, Maka Akan Lebih Baik Jika Terlebih Dahulu Kita Bicarakan Apa Itu “Classes”. Jika Di Dalam Transportasi Kereta Api Kita Sering Mendengar Kata “Kereta Ekonomi” Atau “Kereta Express”, Tentunya Anda Sudah Tahu Bahwa Kedua Kereta Tersebut Memiliki Perbedaan, Yaitu Kereta Express Akan Memberikan Tingkat Kenyamanan, Fasilitas Yang Lebih Daripada Apabila Anda Menggunakan Kereta Ekonomi. Hal Ini Dikarenakan, Kata “Ekonomi Atau Express” Merupakan “Classes” Yang Mana Menunjukan Jenis Kelas Pelayanan (Dalam Hal Kenyamanan, fasilitas) Yang Akan Anda Dapatkan Nantinya. Jadi Classes Adalah Suatu Bentuk Penggolongan/Pembagian Layanan Dalam Pelayanan Yang Diberikan. Hal Ini Pula Yang Ada Di Dalam Transportasi Udara, Hanya Saja Bedanya, Jika Dalam Transportasi Kereta Api Antara Kereta Express Dan Kereta Ekonomi Merupakan Kereta Yang Berbeda Rangkaian, Maka Pada Transportasi Udara Cukup Terdapat Pada Satu Pesawat Udara. Artinya, Dalam Sebuah Pesawat Udara Terdiri Dari Kelas Ekonomi Dan Ataupun Kela-Kelass Yang Lebih Baik Dari Kelas Ekonomi. Sebenarnya Di Dalam sebuah Pesawat Udara Bisa Terdapat 2 Sampai 3 Kelas, Yakni Kelas Ekonomi (Economy Class / Y), Kelas Bisnis/Eksekutif (Business Class / C), Kelas Pertama (First Class / F). Namun Itu Semua Tergantung Dari Jenis Pesawat Udara Yang Digunakan Maupun Kebijakan Airline Yang Mengoperasikannya, Mau 3 Kelas Atau 2 Kelas atau Bahkan Cukup 1 Kelas Saja Dalam Sebuah Pesawat Udara.
Seiring Dengan Semakin Ketatnya Persaingan Dalam Industri Transportasi Udara Dikarenakan Pertumbuhan Penumpang Yang Begitu Tinggi, Maka Banyak Airlines Yang Berlomba-Lomba Membuat Suatu Strategi Yang Dapat Mengaktrasi/Memikat Para Calon Penumpang, Yakni Salah Satunya Dengan Strategi “Sub Classes”. Sub Classes Merupakan Penggolongan/Pembagian Kembali Kelas-Kelas Yang Sudah Ada Menjadi Beberapa Kelas Lagi, Contoh : Jika Pada Kelas Bisnis Disimbolkan Dengan Huruf “C”, Maka Dengan Adanya Sub Classes Kelas Bisnis Tidak Hanya Disimbolkan Dengan Huruf “C” Saja tetapi Juga Ada Huruf “D”. Hal Ini Berlaku Pula Pada Kelas Ekonomi, Jika Pada Kelas Ekonomi Disimbolkan Dengan Huruf “Y”, Maka Kelas Ekonomi Bisa Saja Menjadi Banyak Kelas Lagi Seperti “N, K, L, B, V”. (Note: Penamaan Kelas Dapat Berbeda-Beda Tergantung Pada Kebijakan Airlines). Namun Yang Disebut Strategi Sub Classes Belum Sampai Disitu, Karena Tentu Belum Mengaktraksi/Memikat Para Calon Penumpang. Hal Yang Membuat Mengaktrasi Mereka Adalah Bahwa Dari Pembagian Kelas-Kelas Tersebut Juga Menunjukan Perbedaan Tarif Yang Dikenakan Pada Para Calon Penumpang, artinya Walaupun Berada Di Kelas Yang Sama, Tapi Tarif Yang Dikenakan Bisa Menjadi Berbeda, Contoh Jika Pada Kelas Bisnis Terdapat 2 Kelas, Yakni C Dan D Dimana C Merupakan Kelas Tertinggi Di Kelas Bisnis, Maka Tarif Kelas C Akan Lebih Mahal Daripada Tarif Kelas D, begitupula Pada Kelas Ekonomi. Namun Demikian, Biarpun Berbeda Harga, Tetapi Pelayanan Yang Diberikan Sama, Artinya Biarpun Anda Membeli Kelas Ekonomi Tertinggi, Yakni Misalnya Kelas “Y”, Maka Pelayanan Yang Anda Dapat Akan Sama Dengan Kelas Ekonomi Yang “V” (Anggap Kelas Ekonomi “Y” Merupakan Kelas Ekonomi Tarif Terendah).
Bagi Penulis Pribadi, Strategi “Sub Classes” Merupakan Diskriminasi. Bagiamana Tidak, Anda Membayar Lebih Mahal Tetapi Anda Mendapatkan Pelayanan Yang Sama, Walaupun Ada Perbedaan Di Aturan Tiket, Misal Tidak Bisa Di Refund (Penguangan Kembali Tiket Yang Sudah Dissued / Diterbitkan Namun Belum Dipakai) Untuk Kelas Ekonomi Terendah, Misal Kelas Ekonomi “V”, Atau Refund 25% Untuk Kelas Ekonomi Di Atasnya, Namun Demikian Jika Anda Berencana Pergi, Maka Anggaplah Anda Tidak Memerlukan Perbedaan Tersebut.
Anda Mungkin Bertanya-Tanya, “Bukankah Airlines Menjadi Rugi, Karena Tarifnya Kan Menjadi Lebih Murah Yang Artinya Revenue / Pendapatannya Menjadi Lebih Kecil ?”. Jawabannya Adalah Seperti Saya Jelaskan Sebelumnya, Bahwa Strategi ”Sub Classes” Dimaksudkan Untuk Menggaet Para Calon Penumpang Menggunakan Jasanya, Apabila Berhasil Maka Si Airlines Akan Meraih Load Factor (Tingkat Keterisian Seat Pesawat Udara) Yang Lebih Besar, Misal Kalau Sebelumnya Load Factor = 65% (Untuk Untung Minimal Load Factor = 60%), Maka Setelah Dilakukan Strategi “Sub Classes” Meningkat Menjadi 75% (Yang Secara Hitung-Hitungan Matematisnya, Anggap Pesawat Seluruhnya Berkelas Ekonomi, Dimana Kelas Ekonomi Tersebut Terdiri Dari Kelas Y, N, B, V Dimana Kelas Ekonomi Y Rp 1.000.000, N Rp 900.000, B Rp 850.000, V Rp 800.000 Untuk Rute CGK-DPS Dengan Kapasitas Seat 100 Seats, Untuk Tanpa Sub Classes Didapat Rp 1.000.000 x 65 Seats (Load Factor 65%) = Rp 65.000.000, Dengan Sub Classes [(Rp 800.000 x 5 Seats) + (Rp 850.000 x 10 Seats) + (Rp 900.000 x 30 Seats) + (Rp 1.000.000 x 30 Seats)] = [Rp 4.000.00 + Rp 8.500.000 + Rp 27.000.000 + Rp 30.000.000] = Rp 69.500.000 Dengan Load Factor 75% / 75 Seats, Note : Kelas-Kelas Ekonomi Murah Memiliki Keterbatasan Jumlah Seat Yang Dijual). Terlihat Bahwa, Mereka Masih Memperoleh Keuntungan Bahkan Lebih Besar.
Sebenarnya Strategi “Sub Classes” Juga Dipergunakan Mereka Untuk Menutupi Mereka Dalam Hal Periode Peak Season (Musim Dimana Permintaan Jasa Penerbangan Sangat Banyak), Contoh Menjelang Hari Raya Idul Fitri Dimana Pemerintah Meminta Para Operators (Airlines) Untuk Tidak Menaikan Tarif Jasa Penerbangan Mereka, Lalu Bagimana Trik Para Operators, Seperti Saya Contohkan Tadi, Dimana Kelas Ekonomi Memiliki Banyak Kelas, Yakni Misal Y, N, B, V, Maka Strategi Mereka Tidak Melakukan Penjualan Untuk Kelas Ekonomi “V Dan B”, Maka Porsi Kursi Untuk Kelas V Dan B Dialihkan Ke Kelas N Dan Y (Bahkan Ada Juga Yang Berdalih Kelas V Dan B Telah Habis Terjual Padahal tidak Dijual). Jadi Tidak Terlihat Naik Harga Bukan.
Nah, Sekarang Sudah Tahukan, OK Kalau Begitu Sampai Jumpa Di Penjelasan-Penjelasan Lainnya !!!

No comments:

Post a Comment

Aviation World © 2011 Designed by:
Flight Four